Di sisi lain, kolaborasi antara TNI, Damkar dan warga menunjukkan semangat gotong-royong yang tetap terjaga di pedesaan. Setiap ember air yang disiramkan warga menjadi kontribusi berharga untuk mencegah api merambat lebih luas. Kebersamaan ini membuktikan bahwa solidaritas sosial masih menjadi kekuatan utama dalam menghadapi musibah.
Meski api berhasil dipadamkan, dapur rumah Yusuf Anshori mengalami kerusakan cukup parah. Namun Yusuf tetap bersyukur, karena bagian utama rumah dan nyawa seluruh penghuni bisa terselamatkan. “Saya tidak menyangka api bisa cepat membesar. Terima kasih banyak kepada Pak Babinsa, Damkar, dan tetangga yang sigap membantu,” tuturnya.
Kejadian ini meninggalkan pesan kuat: kewaspadaan dan kebersamaan adalah benteng pertama melawan bencana. (Red).












