Menurut hasil identifikasi awal, kebakaran terjadi akibat kelalaian kecil yang sering dianggap sepele. Api dari pembakaran sampah yang belum sepenuhnya padam diduga menjadi pemicu. Angin siang yang kencang membuat bara kembali menyala dan menjalar cepat ke dapur yang berdinding kayu. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam mengelola api.
Babinsa Kerjo juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam aktivitas sehari-hari. “Kami imbau warga agar selalu berhati-hati ketika membakar sampah. Jangan tinggalkan bara sebelum benar-benar padam. Periksa kembali lingkungan sekitar supaya tidak menimbulkan musibah yang merugikan,” tegasnya.
Kesigapan aparat TNI di tingkat desa kembali terbukti vital dalam situasi darurat. Kehadiran Babinsa bukan hanya soal pengamanan wilayah, tetapi juga menjadi garda terdepan saat masyarakat menghadapi bencana, baik kebakaran, banjir, maupun bencana alam lainnya. Kehadiran mereka di tengah masyarakat membawa rasa aman sekaligus solusi cepat.












