“Ini misi besar. Ada 12 negara melakukan koalisi untuk bergabung dalam misi ini yaitu menembus Jalur Gaza melalui laut. Misi ini diikuti setidaknya 1000 aktivis dari berbagai negara dan Indonesia mendapat kuota 10 orang, dan AWG menjadi salah satu aktivis dari Indonesia itu. AWG saat mengikuti misi ini juga akan menyerahkan bantuan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza secara langsung,” kata Nur Ikhwan.
Selain menyerahkan bantuan dari rakyat Indonesia, misi ini pun menjadi langkah assessment awal dalam proses pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza yang diinisiasi oleh Maemuna Center (Mae-C). Mae-C merupakan sayap keperempuanan dari AWG yang berfokus pada isu perempuan dan anak Palestina.
“Jika misi ini (FFC) bisa sampai ke Gaza dengan izin Allah, maka kita akan segera melakukan pembangunan RSIA Indonesia dalam artian assessment awal di mana kita sudah berhasil mendapatkan tanah di Gaza kurang lebih 5000m²,” ujar Nur Ikhwan.