Sementara, sejumlah warga disekitar Kelurahan Nanggeleng, saat ditemui wartawan media online Selasa (7/1/25) memberi penjelasan, ambruknya atap itu sekitar pukul 23:00 malam, padahal pagi harinya akan dipakai buat rapat dinas. “Beruntung kejadiannya malam hari, diduga kuat kayu usuk (red-rengnya tidak kuat menahan beban genteng yang kualitas gentengnya sangat baik, sedangkan penahan genteng tidak seimbang dengan beban yang ditahan,” ucap warga.
Lain pendapat lagi, itu jelas menyalahi bestek, ujar Aminah, pensiunan MTs Negeri. “Seharusnya Reng itu dari baja ringan,” imbuhnya.
Media online saat menghubungi Kantor Kelurahan Nanggeleng, Selasa (07-01-2025), sekitar pukul 10:11, sejumlah karyawan/karyawatinya untuk sementara ini numpang bekerja, guna pelayanan terhadap warganya. Namun Lurah Nanggeleng, MULYONO, tidak ada ditempat. Kata beberapa karyawan lainnya, Pak Lurah lagi rapat diKantor Kecamatan Citamiang. “Seluruh Lurah kesana semuanya,” imbuhnya. (Aki Yunus/Ate).