“Nama ini mengandung makna mendalam. Merah Putih adalah simbol kebangsaan kita, simbol semangat perjuangan, dan simbol persatuan. Maka koperasi ini tidak hanya memiliki fungsi ekonomi, tetapi juga harus menjadi wadah pembinaan nilai kebangsaan, solidaritas, dan kemandirian bangsa,” ujar pria yang biasa disapa Kang Asmul itu.
Kemudian Asep Mulyadi menyampaikan enam arahan strategis untuk Koperasi Merah Putih agar dapat terus berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat diawali dengan penguatan tata kelola dan manajemen. Ia menilai koperasi harus dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi anggota. “DPRD Kota Bandung akan terus mendorong agar regulasi dan kebijakan daerah berpihak pada penguatan koperasi,” katanya.
Lalu ada inovasi dan transformasi digital. Koperasi harus beradaptasi dengan era Industri 4.0. Digitalisasi pencatatan keuangan, transaksi, dan pemasaran produk anggota sangat diperlukan agar koperasi lebih efisien dan terpercaya.












