Kabar itu mencuat melalui pemberitaan sebuah media online yang menyebutkan kegiatan tersebut berupa latihan padel dan melibatkan sekitar 70 orang dari jajaran manajemen, termasuk Direktur Utama Welfizon Yuza, Direktur Keuangan, SDM dan Umum Mayangsari Dian Irwantari, Direktur Operasional dan Keselamatan Daud Joseph, serta beberapa kepala divisi.
Yang menimbulkan keprihatinan adalah keberangkatan itu dilakukan pada saat situasi Jakarta genting, ketika terjadi kerusuhan yang merusak 22 halte TransJakarta. Wajar bila publik mempertanyakan sensitivitas sosial serta prioritas direksi dalam menjalankan amanahnya.
Media yang sama, melaporkan telah berupaya meminta klarifikasi kepada pihak TransJakarta, namun belum memperoleh jawaban resmi. Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, sempat merespons, tetapi dengan syarat agar pernyataannya tidak dikutip. Sementara itu, Komisaris TransJakarta Johan Budi menyarankan agar klarifikasi ditanyakan langsung kepada Direksi atau Humas. Ketidakjelasan pernyataan resmi ini justru memperkuat spekulasi publik.











