“Warga bisa tinggal datang ke UPT. Kami sangat berharap masyarakat berpartisipasi. Sekarang yang banyak membuat itu masih DPU. Tapi tinggal berkoordinasi dengan UPT. Kalau memang ada lokasi, sekaligus kita pasangkan,” tuturnya.
Didi mengungkapkan saat ini fokus utama pembuatan drumpori masih ditujukan ke daerah yang potensi banjirnya lebih rawan. Sehingga ketika datang musim penghujan berikutnya bisa secepatnya terantisipasi.
“Kemarin sudah ada testimoni yang paling kentara itu di daerah Cikutra Barat, dipasang sekitar 80 buah secara terpencar Dulu saat pemasangan masyarakat kurang antusias, tapi begitu liat pas hujan itu dapat meresap sekarang mereka antusias,” katanya. (Alief)