Dan perolehan suara/kursi PKB, NASDEM dan PKS yang melonjak drastis tersebut di legislatif, tentunya tidak terlepas daripada buah dukungan mereka (ketiga) partai kepada Anies saat pemilu capres Februari 2024.
Tapi harapan Anies, ibarat nasi sudah hampir menjadi bubur, tinggal esok hari penutupan KPU untuk pendaftaran Cagub DKI Jakarta, 29 Agustus 2024 . Dari ketiga partai (PKS, NASDEM & PKB) belum ada tanda-tanda mengusungnya.
Anies yang tanpa kekuatan finansial dan akar partai (grass root) dan tidak memiliki keberanian “menghimpun kekuatan pecintanya secara sporadis melawan tirani”. Akhirnya tragis, bakal kandas kehilangan momentum menjadi kepala daerah DKI Jakarta.
Sungguh miris, pola berpikir para stakeholder partai-partai yang eksis di Tanah Air, karena nota bene Anies justru sukses mengemban amanah kala menjabat Gubernur 2017-2022.