Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi, S.P, M.Agr, menjelaskan, program bantuan alsintan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat pengolahan lahan pertanian. “Mesin ini mampu menghemat waktu, biaya, sekaligus meningkatkan efisiensi produksi. Harapannya, kesejahteraan petani kita semakin meningkat,” ujarnya.
Imam juga menekankan bahwa, langkah ini bisa menekan kehilangan hasil panen yang kerap menjadi kendala.
Kesan positif juga datang dari petani muda Desa Nglongsor, Juwari. “Biasanya saya harus antre lama meminjam traktor milik tetangga Desa. Sekarang, kelompok tani kami punya sendiri. Bisa lebih cepat masuk musim tanam, tidak ketinggalan dari Desa lain,” katanya penuh semangat.
Momentum sinergi ini semakin bermakna karena TNI tidak berhenti pada penyerahan saja, melainkan ikut terlibat dalam pendampingan. “Kita ingin memastikan mesin yang ada tidak hanya jadi pajangan, tapi benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan,” ujar Letkol Roy.