BEDAnews, Bandung
Berbagai tantangan sekaligus ancaman terhadap pemberlakuan pasar bebas mengharuskan Kota Bandung sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, menjadi kota yang memiliki daya saing paling kompetitif dibanding kota-kota lainnya dengan memamfaatkan secara optimal dan sinergis berbagai potensi dan daya tarik yang dimiliki dalam era pasar bebas.
Era liberalisasi perdagangan yang dicirikan maraknya produk impor sebagai intervesi komoditas produk asing yang masuk bebas tanpa terbendung lagi, cenderung mengubah pola ekonomi dari industri ke perdagangan.
Sehingga menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung, DR. H. Edi Siswadi, M.Si., dibutuhkan akselerasi pengembangan usaha yang berdaya saing tinggi dan serangkaian langkah strategis untuk tetap memperkuat prioritas kebutuhan dalam menggerakan sektor riil, salah satunya adalah optimalisasi tujuh kawasan perindustrian dan perdagangan menjadi kawasan industri potensial dan menjadi ikon Kota Bandung yang mendorong meningkatnya kota tujuan wisata.
“Core bisnis kita memang di industri kreatif dan KUKM, dari bisnis itulah yang membuat ekonomi kita tumbuh berkembang dan memberikan kontribusi terhadap lapangan pekerjaan, terhadap pendapatan perkapita dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah, ke depan tahun 2013 kita all out KUKM dan industri kreatif menjadi ikon bisnis kita dan bagian kebijakan kita” ungkapnya pecan lalu saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Revitalisasi 7 Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung, di Auditorium Rosada, Jl. Wastukancana Bandung.
Oleh karena itu lanjut Edi, semua pihak pemerintah, stakeholder, dan pengusaha harus dimulai dari sekarang kita bergerak merumuskan, berpikiran sama bahwa rakyat Bandung bisa sejahtera ketika core bisnisnya ada kekuatan pendorong yang luar bisa, jangan sampai telat berpikir, telat merencanakan apalagi telat mengalokasikan dana, bisa-bisa mereka bangkrut, karena itu kita harus berpikir cepat, bertindak tepat, mengidentifikasi masalah dari hulu sampai hilir, tegasnya.
Sebagai kawasan yang telah cukup lama dikenal masyarakat baik lokal, regional bahkan mancanegara, kawasan industri sekaligus kawasan wisata belanja tersebut harus dapat memberikan kenyamanan, tidak saja nyaman dari aspek infrastuktur jalannya, lahan parkir, drainage dan trotoar tapi juga kawasannya yang berwawasan lingkungan dan berwawasan tertib, bersih dan indah. (bud)