Lebih dari itu, ungkapnya, aksi yang dimotori TNI itu juga sebagai sarana edukasi bahwa, menjaga kebersihan di kawasan wisata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pengelola saja, melainkan juga seluruh elemen masyarakat.
“Kami ingin membangkitkan rasa bahwa pantai ini adalah milik bersama yang harus dijaga kebersihannya. Dengan begitu, selain menciptakan tempat wisata yang nyaman, juga akan tumbuh rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan,” jelasnya.
Ismail pun optimis, peningkatan sektor pariwisata akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
“Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, masyarakat memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan berbagai usaha, seperti berjualan makanan, minuman, maupun kerajinan tangan dan suvenir. Hal ini tentu akan mendorong perputaran ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.












