Keberhasilan ini bermula dari informasi mengenai adanya speedboat yang berangkat dari Nunukan menuju Sebatik dengan membawa penumpang yang diduga CPMI ilegal. Menanggapi laporan tersebut, Dantim Bais TNI segera berkoordinasi dengan Pasiintel Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Lettu Arm Haikal Ibnu Adnin Ashar, untuk melakukan pemeriksaan di lapangan. Lettu Arm Haikal kemudian memerintahkan Danpos Bambangan SSK I Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 11/GG Kostrad, Serma Juri, agar menyiapkan personel guna melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di lokasi yang telah ditentukan.
Tim Satgas Gabungan bergerak menuju titik yang menjadi target operasi dan menempatkan personel di beberapa titik strategis untuk memantau kendaraan yang dicurigai. Dalam operasi tersebut, tim menemukan lima unit mobil yang mengangkut CPMI. Pemeriksaan pun dilakukan terhadap identitas para penumpang, dan setelah pengecekan awal, kendaraan beserta seluruh penumpangnya dibawa ke Pos Bambangan untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa 57 orang CPMI tersebut terdiri dari 42 orang dewasa dan 15 anak-anak.