Setahun lebih pandemi melanda negeri ini. Setiap hari berita nestapa tiada henti. Ramainya pemberitaan menjadikan covid-19 bagai hantu yang membuat ngeri. Meskipun begitu, masih banyak yang tidak mempercayai keberadaannya. Memang covid-19 tidak kasat mata, tetapi nyatanya korban terus berjatuhan.
Banyak pihak mencurigai bahwa ini masalah bisnis. Pandemi seolah dijadikan ladang bisnis untuk berjualan obat dan vaksin. Memang tidak bisa dipungkiri, pandemi telah menyedot banyak amunisi. Tidak terkira banyaknya uang digelontorkan untuk menangani penyakit yang semula diduga berasal dari Wuhan-Cina tersebut.
Masalahnya, masih banyak yang tidak taat protokol kesehatan.
Lebih parahnya lagi, ketika diberlakukan berbagai pembatasan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai akhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sekalipun, masih banyak anggota masyarakat yang tidak peduli.