Ketua Umum Partai Golkar menjelaskan, berbagai langkah yang dilakukan merupakan upaya untuk menghindari resesi global di tahun 2023. “Kita ketahui bahwa OECD, IMF, EDB, dan World Bank sama-sama memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4,8-5,1%. Artinya, mereka sepakat dengan kita bahwa Indonesia Indonesia bisa menjadi the bright spot in the dark, jadi masih bisa keluar dari resesi di tahun depan,” ungkap Menko Airlangga optimistis.
Saat ini, ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, Indonesia bersiap menggelar pertemuan tingkat tinggi G20 sebagai puncak dari Presidensi G20 Indonesia. Terkait dengan penyelenggaraan KTT G20, yang dihelat 15-16 November mendatang di Nusa Dua, Bali, Airlangga menyampaikan, entu G20
akan membuat perekonomian Indonesia secara nasional baik, tegasnya.