“Saya bangga atas pencapaian AHY ini, yang membuktikan bahwa politisi tidak hanya dituntut memiliki kemampuan komunikasi politik, tetapi juga keahlian akademis,” ujar Herman.
AHY sendiri menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya karena berhasil menyelesaikan studi doktoralnya.
“Saya berharap pencapaian ini bisa saya kontribusikan dalam pengambilan kebijakan ke depan, untuk Indonesia yang lebih maju, tumbuh ekonominya, dan sejahtera rakyatnya,” kata putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
AHY menekankan pentingnya sinergi antara politisi dan akademisi dalam menyusun kebijakan.
“Keputusan politik harus didasarkan pada pendekatan ilmiah, sehingga kontribusi akademisi sangat diperlukan,” tutupnya.