“Ada pergeseran gaya komunikasi politik. Pergeseran itu menurut saya dari gaya komunikasi, Pak Jokowi menjelma menjadi seorang yang memakai gaya komunikasi konteks rendah, maksudnya to the point dinamic style, langsung menyerang kesalahan, taruh lah Direksi PLN,” kata Adiyana yang juga mahasiswa S3 Fikom Universitas Padjadjaran saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis(8/8).
Menurutnya, perubahan gaya komunikasi politik Presiden Jokowi dikarenakan permasalahan yang ditimbulkan akibat mati lampu dan kebakaran hutan sangat serius bagi keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.
“Itu diidentifikasi karena, pak jokowi melihat pada waktu padamnya lampu itu merupakan hajat hidup orang banyak, kepentingan rakyat banyak, lalu masalah kebakaran hutan, sehingga pergeseran gaya komunikasi itu terjadi,” ujar Adiyana.