Menilik dari sepak terjang Bung Karno dalam membangun negara Indonesia dan kancah dunia, Abdy Yuhana mengungkapkan pentingnya seorang pemimpin, politisi atau negarawan merumuskan dan memiliki ide, konsep serta gagasan atau dapat disebut visi berbangsa bernegara.
“Dan hari ini, saya melihat nampaknya dalam membangun bangsa dan negara, kita kering dalam berkonsepsi. Hari ini, dalam berpolitik dan bernegara itu yang muncul adalah pragmatisme politik. Hal ini akibat dari diterapkannya demokrasi liberal atau yang oleh Bung Karno disebut demokrasi 50 persen + 1,” tegasnya.
Abdy menambahkan dalam peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni ini, ia mengingatkan kembali pentingnya konsepsi bagi seorang potisi atau negarawan pemimpin untuk kepentingan bangsa Indonesia.