Ia menyebutkan lima dasar yang harus dimiliki negara Indonesia dan dengan Pancasila persatuan Nasional dapat terwujud, mempersatukan kemajemukan dalam kontek keindonesiaan.
“Bapak Bangsa kita Soekarno mengatakan bahwa segala sesuatu itu harus dipimpin oleh ide, konsepsi, menghikmati ide dan melaksanakan ide. Lalu, Soekarno merumuskan satu konsepsi ide dan gagasan untuk Indonesia, yakni Pancasila,” kata Abdy dalam keterangannya di sela aktifitas di Bali.
Abdy mengungkapkan, sebelum ditawarkan untuk negara, konsep Pancasila ini diperkenalkan Bung Karno dalam skala kecil yakni entitas pergerakannya, dimulai dari Surabaya, Bandung, Ende dan Bengkulu.
Lalu, kata Abdy, setelah mendapat apresiasi positif dari entitasnya, Bung Karno menawarkan Pancasila kepada negara yang disampaikan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada tanggal 1 Juni 1945 yang akhirnya ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.