Sayangnya, nama mereka belum diabadikan secara layak oleh negara yang mereka perjuangkan lewat kamera. Hingga hari ini, Frans dan Alex Mendur belum menyandang gelar Pahlawan Nasional, meskipun jasa mereka tak ternilai dan abadi dalam setiap buku sejarah, setiap museum kemerdekaan dan setiap ingatan anak bangsa.
“Apalah arti sebuah proklamasi, jika tak bisa diwariskan? Dan apa artinya warisan jika tak ada yang menyelamatkannya?,” kata Ketua Umum Forum Pemred Media Siber Indonesia, Dar Edi Yoga, di dampingi Sekjen Forum Pemred Media Siber Undonesia, Penerus Bonar Karo-Karo, Minggu (3/8).
Ditegaskan, tanpa keberanian mereka, bangsa ini tak akan punya wajah bagi hari kemerdekaannya. Foto-foto itu adalah warisan visual paling berharga, tapi ironisnya, para pewarisnya belum diakui secara sah oleh negara sebagai pahlawan.