Banjar, BEDAnews.com
Bermula dari kesadaran program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mendorong terciptanya kesadaran warga sekolah untuk menciptakan generasi muda agar sadar lingkungan, SMKN 1 (Sekolah Menengah Kejuruan Nasional ) Gambut Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan memperoleh Prestasi sebagai sekolah calon adiwiyata mandiri dengan membina 10 sekolah SMK yang ada di kabupaten Banjar dan sekolah sekitar sebagai sekolah binaan adiwiyata .
Awalnya SMKN 1 Gambut ikut berpartisipasi dalam program Adiwiyata pada tahun 2013, ini dilakukan -Untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pencapaian prestasi SMKN 1 Gambut sebagai sekolah Adiwiyata antara lain: pada tahun 2014 mendapat penghargaan sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, Tahun 2015 mendapat penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi sekaligus tingkat nasional dan tahun 2016 menjadi calon adiwiyata mandiri dengan membina 10 sekolah SMK yang ada dikabupaten Banjar dan sekolah sekitar sebagai sekolah binaan adiwiyata.
Ketua Pengembang Adiwiyata Sri Wahyu Lestari, SP Ibu Ayu saat diwawancarai Kamis, 21/4/16 menjelaskan bahwa, tujuan dari pada keikutsertaan SMKN1 GAMBUT semata-mata agar dapat terlibat langsung dalam pelelolaan lingkungan dalam melestarikan fungsi lingkungan, mencegah pencemaran dan mengurangi kerusakan dan pengrusakan lingkungan.
Diuaraikannya, juga kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan pedoman Adiwiyata yaitu Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah belum memadai sehingga perlu dilaksanakan secara bertahap,selaian itu juga Keadaan lingkungan dengan cuaca yang ekstrem serta kondisi tanah yang gambut berpasir untuk menghidupkan tanaman perlu ekstra kerja keras dan gaya hidup masyarakat yag tidak peduli terhadap lingkungan dan kebiasaan membuang sampah sembarangan.
“Alhamdulillah ,prestasi yang dicapai ini berkat dukungan penuh dari kepala sekolah Drs. Surya Ningrat M.Pd dan beberapa pihak baik dari Pemerintah sendiri dan pihak Swasta,“ terang Ibu Ayu .
Dijelaskannya, dana untuk pelaksanaan program ini lebih dari 20% dari total anggaran yang dikeluarkan oleh pihak sekolah , dari Pemerintah melalui program R-WAJAR (Rintisan Wajib Belajar) yang sekarang berubah nama menjadi BOMM (Bantuan Operasional Menejemen Mutu). Selain itu bantuan juga datang dari instansi terkait berupa sarana dan prasarana dari BLH, Perkim, BPPH. Tidak hanya dari instansi pemerintah, dari dunia usaha pun memberi bantuan yaitu dari UT (United Tractor) dan HONDA. Tidak ketinggalan juga sumbangan dari Orang tua siswa, Komite, dan kerjasama dengan warga sekitar saat diadakan kerja bakti.
Harapan sekolah terhadap komponen atau individual yang terlibat baik secara langsung atau tidak langsung dalam realisasi program ini agar keluarga SMKN 1 Gambut dapat merasakan manfaat dan mengikuti Program Adiwiyata dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehai-hari di masyarakat. (MN/SK/Yan’s)