Bandung, BEDAnews
Mahasiswa Bandung yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB), memberikan santunan kepada dua ribu anak yatim piatu dari 40 panti asuhan yang tersebar di Bandung Raya. Ini dilakukan selain berharap berkah di bulan Ramadhan, juga sebagai bentuk kepedulian PMB terhadap anak bangsa.
Senior PMB alumnus 67, Mutia Farida mengatakan, santunan yang disampaikan kepada anak-anak yatim piatu ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban anak-anak.
“Kami sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, ingin meringankan beban dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim. Mereka harus diperhatikan, terutama haknya sebagai anak bangsa,” ujar Mutia usai membagikan santunan kepada 63 anak yatim dari Yayasan Pemberdayaan Ummat di halaman SD Merdeka Bandung, Senin (6/8).
Pemberian santunan dibagi menjadi enam titik. Di wilayah Bojonegara sebanyak 258 anak, Cibeunyimg 374, Karees 385, Tegallega 487, Ujungberung 378, dan Buahbatu 118. Setiap pengelola panti asuhan pun diberi bantuan berupa seperangkat komputer. “Acara ini adalah yang ketujuh kalinya, dari rangkaian kegiatan tahunan PMB yang dipusatkan di Bandung dan Jakarta,” katanya.
Ketua panitia kegiatan Muhamad Fauzi mengharapkan semua rangkaian kegiatan yang digelar sejak Januari lalu dapat merekatkan kembali tali persaudaraan dan silaturahmi di antara alumni PMB, baik dengan yang masih aktif sekarang maupun pada setiap angkatan alumni PMB.
“Kalau semua angkatan mau terjun ke masyarakat, akan menjadi potensi yang luar biasa untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” kata Fauzi. Terlebih pada Ramadhan bulan yang penuh rahmat ini, sekecil apapun sedekah akan menjadi amal ibadah. PMB sebagai organisasi yang berada di masyarakat memiliki tanggung jawab memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Dalam rangkaian Dies Natalis ke-64, PMB mengejawantahkan tiga asas yaitu Kenasionalan, Kemasyarakatan dan Kemahasiswaan. Ini dalam rangka mewujudkan Masyarakat Indonesia yang lebih Baik. Kami pun tidak luput dari dukungan Alumni PMB 67 yang dimotori Mutia Farida, Andi Sahrandi dan Nanang Iskandar Ma’soem (Yayasan Al Masoem),” ungkap Fauzi yang didampingi Ketua Bidang Organisasi PMB Burhan Fajriansyah.
Ketiga senior PMB ini terjun ke lapangan dalam rangka memberikan keteladanan bagi generasi PMB berikutnya. Di sela-sela kuliah, aktivis PMB disibukkan pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi khalayak. Selain bentuk santunan kepada anak yatim, kegiatan sebelumnya meliputi khitanan massal, pengobatan gratis, donor darah, seminar dan lain-lain. (hargribs)