JAKARTA || Bedanews.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi atau sebelumnya Kominfo) memahami bahwa media sosial kini lebih digandrungi publik sebagai sumber informasi. Mereka melihat fenomena ini sebagai tantangan sekaligus peluang.
Tanggapan Komdigi Penyebaran Hoaks dan Disinformasi, Komdigi secara konsisten menyoroti media sosial sebagai medium utama penyebaran hoaks, disinformasi dan ujaran kebencian. Tingginya kecepatan penyebaran informasi di platform ini, ditambah dengan rendahnya literasi digital masyarakat, membuat berita palsu menyebar lebih cepat daripada berita yang benar.
Pentingnya Literasi Digital adalah untuk mengatasi masalah ini, Komdigi gencar menggalakkan program literasi digital. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecakapan masyarakat dalam empat pilar: digital skills, digital safety, digital culture dan digital ethics. Komdigi berharap masyarakat menjadi lebih cerdas dan kritis dalam memilah informasi yang mereka terima.