JAKARTA || Bedanews.com – Pasca bencana banjir besar yang melanda wilayah Bali pada 10 September 2025, berbagai upaya penanggulangan terus dilakukan. Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Widi Rahman, S.H, M.Si, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (12/9/2025) menyampaikan bahwa, berdasarkan data BPBD Provinsi Bali, banjir tersebut menimbulkan dampak cukup luas dengan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di sejumlah daerah.
Hingga saat ini, tercatat 18 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dalam pencarian. Korban meninggal terbanyak berada di Kota Denpasar sebanyak 12 orang, disusul Kabupaten Gianyar 3 orang, Jembrana 2 orang dan Badung 1 orang.
Selain korban jiwa, banjir juga mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktur. Tercatat 163 titik banjir, 64 titik tanah longsor, 35 titik pohon tumbang, 2 jembatan rusak, 3 jalan rusak, serta 21 titik kerusakan pada penyengker, saluran irigasi, ruas jalan, dan senderan di berbagai wilayah.











