KAB. BANDUNG || bedanews.com — Profesionalisme itu berawal dari tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat, kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung, H. Asep Ikhsan, Senin 1 September 2025, diruangannya. Sebab “Only Strong” merupakan salah satu instrumen yang menjadi dasar keberhasilan.
Untuk meningkatkan profesionalisme, ungkap legisllator itu, bisa melakukan dengan beberapa cara, seperti: terus belajar dan mengembangkan diri secara mandiri, bersikap proaktif dengan mengambil inisiatif, mematuhi etika dan aturan kerja, membangun keterampilan teknis, mendengarkan dan berinteraksi dengan rekan kerja, serta memanfaatkan komunitas profesional dan teknologi untuk mendapatkan wawasan baru.
“Makanya di sekolah Yayasan Pendidikan Pemuda Generasi Indonesia (YPPGMI) melingkupi sekolah SMA dan Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia (STIKINDO) itu, mempunyai prioritas orientasi belajar dan meningkat sikap profesional melalui etos kerja demi kemajuan bangsa dan negara, terutama di Kabupaten Bandung,” katanya.
Namun dari aspek prioritas, ia menekankan penerapan pada anak-anak didiknya untuk bisa menjadi profesional, mengembangkan keahlian di bidangnya, bersikap bertanggung jawab dan berintegritas, serta menguasai komunikasi yang signifikan.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah menjaga etika kerja seperti datang tepat waktu, selalu menunjukkan sikap sopan, dan kelola konflik dengan baik. Terakhir, terus belajar dan berkembang, sambil membangun citra positif di dunia kerja dan media sosial.
Ketika dipertanyakan mengapa lebih memprioritas keperawatan dan kebidanan untuk disalurkan ke luar negeri, Asep menjawab, negara-negara tetangga, seperti: Arab Saudi, Jeddah, Jepang, China, Taiwan, dan negeri lainnya, sangat membutuhkan tenaga kesehatan tersebut. Tentunya ini menjadi peluang bagi warga Kabupaten Bandung untuk menjadi migran medis di negara-negara itu.
Ini merupakan migran medis, lanjutnya, yang artinya tenaga profesional medis (dokter, perawat, dan lainhya) yang berpindah tempat dari satu negara ke negara lain, seringkali untuk bekerja atau mencari kondisi kehidupan yang lebih baik, atau individu yang melakukan migrasi dan memerlukan layanan medis khusus.
Jadi dengan Pengembangan Keterampilan dan Pengetahuan, menguasai bidang keterampilan, dan terus belajar. Terutama dalam hal ini sanggup menaati etika serta sikap kerja yang digambarkan diantaranya: bertanggungjawab, jaga integritas.
Asep meyakini melalui pengembangan diri dan hubungan fokus pada hal penting meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah untuk mendukung profesionalisme yang terjadi.
“Insha Alloh Kabupaten Bandung akan maju dan berkembang karena memiliki sumber daya manusia yang berkemampuan dan profesional dalam bidangnya,” pungkasnya.***












