BANDUNG.BEDAnews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengajak para pelajar untuk menjadi pemimpin masa depan melalui gerakan sederhana namun bermakna yakni aksi bersih-bersih lingkungan.
Ajakan itu disampaikan Herman saat memberikan sambutan dalam kegiatan Gerakan Aksi Ekologi dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Pancawaluya di Plataran Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), Kota Bandung, Jumat (18/7/2025).
“Pemimpin hari ini bukan dilahirkan, tetapi disiapkan, dicetak, dan didesain. Kalian yang berkumpul di sini melalui program sekolah ekologi adalah bagian dari upaya mencetak calon pemimpin masa depan,” ujar Sekda di hadapan ribuan pelajar peserta MPLS.
Kegiatan Aksi Ekologi merupakan hasil kolaborasi antara Pemda Provinsi Jawa Barat dan Komunitas Pandawara Group. Program ini bertujuan menanamkan kesadaran ekologis sejak dini kepada peserta didik baru.
Di tingkat provinsi, aksi ini diikuti sekitar 3.423 peserta MPLS dari jenjang SMA/SMK di Kota Bandung. Mereka melakukan kegiatan bersih-bersih area publik di titik-titik strategis, antara lain : Gedung Sate – Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Cisangkuy – Taman Lansia – Gasibu dan Gasibu – Pusdai – Jalan Suci – kembali ke Gasibu
Sekda menekankan bahwa kebiasaan kecil seperti menyapu dan membantu orang tua menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter kepemimpinan.
“Hampir semua pemimpin besar saat kecil suka menyapu dan membantu orang tua. Dari sapu, kalian bisa menjadi bupati, wali kota, bahkan presiden. Ini bukan sekadar nyapu, ini simbol kesadaran masa depan,” ucapnya.
Ia juga mengajak para siswa memulai perubahan dari rumah dan sekolah, melalui tindakan sederhana seperti mencuci piring sendiri, menyapu rumah, dan bangun pagi sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.
Tak hanya di Kota Bandung, aksi bersih-bersih serentak juga dilaksanakan di seluruh SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat pada hari yang sama. Tercatat sebanyak 338.091 peserta didik baru dari 859 sekolah mengikuti kegiatan ini. Mereka terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih area publik dan pengelolaan sampah.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pejabat tinggi pratama sebagai bentuk pengawasan dan pendampingan di berbagai kabupaten/kota. Di beberapa daerah, kegiatan dilaksanakan melalui kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari strategi pembentukan generasi pelajar Pancawaluya yang memiliki karakter kuat dan kesadaran ekologis.
“Gerakan ini adalah pintu masuk menuju peradaban baru. Negara-negara maju bersih bukan karena teknologinya, tetapi karena kesadaran warganya. Dan kesadaran itu dimulai dari hal-hal kecil, seperti menyapu,” pungkas Herman.@herz
Caption : Sekda Jabar Herman Suryatman menghadiri pelaksanaan Gerakan Aksi Ekologi dalam rangka MPLS Pancawaluya 2025, hasil kolaborasi Pemdaprov Jabar dengan Komunitas Pandawara Group di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Jumat (18/7/2025).
*Foto : Rizal FS