JAKARTA || Bedanews.com – Sejumlah produsen beras diduga melakukan praktik penipuan terhadap konsumen di Indonesia. Dimana sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, beras oplosan telah beredar hingga ke rak-rak supermarket dan minimarket. Beras tersebut dikemas seolah-olah berjenis premium, padahal secara kualitas dan kuantitas sangat tidak sesuai. Temuan itu merupakan hasil investigasi Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan. Mereka menemukan 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu, mulai dari berat kemasan, komposisi, hingga label kualitas.
“Jika temuan itu, benar maka harus ditindak tegas. Ini menciderai rasa keadilan Masyarakat karena beras adalah komoditas pokok untuk pangan rakyat. Pemerintah supaya jangan ragu untuk menindak pelaku,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kemajuan Jakarta ( LAJU Jakarta), Muhammad Thohar melalui keterangannya, Selasa (15/7/2025).