Wawancara Eksklusif dengan: Prof. Dr. H. A. Rusdiana, MM. Guru besar Manajemen Pendidikan UIN Bandung. Dewan Pembina PERMAPEDIS JAWA BARAT. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Mishbah Cipadung Bandung dan Yayasan Pengembangan Swadaya Mayarakat Tresna Bhakti Cinyasag Panawangan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat
Tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) melalui Keppres RI No. 316 Tahun 1959, bertepatan dengan hari lahir Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk merefleksikan kembali nilai patriotisme dan nasionalisme dalam dunia pendidikan. Tema Hardiknas 2025, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam konteks ini, lahirnya gagasan Kurikulum Cinta dan Deep Learning menjadi respon nyata terhadap fenomena tantangan zaman, terutama menghadapi era Revolusi Industri 5.0 yang menuntut pendidikan berbasis karakter, kreativitas, dan pemahaman mendalam. Namun, terdapat GAP antara semangat Hardiknas dan implementasi nyata di lapangan, yakni masih minimnya adopsi pendekatan pendidikan berbasis nilai dan pembelajaran mendalam.