BANDUNG, BEDAnews – Dalam upaya memperkuat ekosistem perbankan daerah, bank bjb resmi menyelesaikan penyertaan modal sebesar Rp221,4 miliar ke Bank Jambi. Langkah strategis ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Jambi pada 17 Desember 2024, menjadikan bank bjb sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan kepemilikan 7,75%.
Penyertaan modal ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang ditandatangani pada Juni 2024. Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan memperkuat daya saing Bank Pembangunan Daerah (BPD) di tingkat nasional. “Sinergi dengan Bank Jambi membuka peluang besar untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah setempat,” ujar Yuddy.
Peran Strategis Bank Jambi
Sebagai BPD kedua yang bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) bank bjb setelah Bank Bengkulu, Bank Jambi memiliki peran strategis. Dengan kinerja keuangan yang solid, hingga September 2024, Bank Jambi mencatat total aset Rp12,6 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp9,1 triliun, dan penyaluran kredit Rp9,7 triliun. NPL yang terjaga di angka 2,05% mencerminkan tata kelola risiko yang baik, sementara laba bersih mencapai Rp262,8 miliar dengan Return on Equity (ROE) sebesar 14,79%.