KAB. BANDUNG || bedanews.com — Melalui telepon selular, Jum’at 5 Desember 2024, Camat Margaasih Djoko Mardianto, menyampaikan rasa prihatinnya dengan adanya bencana alam yang terjadi di tanah air. Semoga Alloh subhana wa ta ala memberikan petunjuk-Nya untuk kita semua.
“‘Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiran minha’, yang artinya, Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan gantilah dengan yang lebih baik,” ucap Camat Djoko.
Selanjutnya untuk situasi di wilayah Kecamatan Margaasih, ia mengucapkan syukur Alhamdulillah karena bukan salah satu lokasi yang merupakan kategori rawan bencana. Namun seperti diketahui yang namanya bencana itu tidak bisa diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi.
Namun dari kecamatan terus mengimbau kepada semua warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya untuk keselamatan dirinya, keluarganya, juga orang lain,” katanya. Insha Alloh dengan tingginya kewaspadaan akan terhindar dari kerugian.
Djoko mengakui, hanya ada di 2 tempat daerah yang mengalami banjir akibat genangan air dari selokan yang merupakan air kiriman dari Cimahi, yaitu di Kampung Rancamalang Desa Margaasih. Itu pun tergantung dari air hujan. Kalau intensitasnya curah hujannya tinggi maka akan tinggi pula genangan airnya.
Sementara di Desa Lagadar, ia mengungkapkan, karena bukit-bukitnya sudah banyak landai, ada kemungkinan akan terhindar dari bencana longsor. “Seperti yang saya katakan tadi, bencana alam itu terjadi tidak bisa diprediksi. Harapan saya, semoga saja Kecamatan Margaasih tetap.an dan kondusif,” ujarnya.***