Bandung, Bedanews.com
Di moment penting ini, (Hari Guru Nasional 2024) Bedanews.com melakuakn wawancarà Eksklusif dengan salah seorang pakar pendidikan sekaligus guru besar Manajemen Pendidikan, UIN SGD Bandung, Prof.Dr. A.Rusdiana,MM.
Menurut Prof Rusdiana, di Hari Guru Nasional 2024 bertema “Guru Hebat Indonesia Kuat” perlu menyoroti pentingnya peran guru dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Era 5.0, dengan dominasi kecerdasan buatan (AI), robotik, dan konektivitas manusia-mesin, menuntut transformasi besar dalam dunia pendidikan. Guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga inspirator dan motivator yang mampu membimbing Generasi Z, kelompok digital-native mengembangkan potensi optimalnya. Namun, terdapat kesenjangan (GAP) dalam metode pengajaran yang masih banyak berpusat pada model tradisional. Hal ini membuat pendekatan pembelajaran sering kali tidak relevan dengan kebutuhan gaya belajar Gen Z yang cenderung visual, interaktif, dan berbasis teknologi.
Berikut esensi cuplikan wawancaranya:
Pertama: Peran Guru dalam Menghadapi Era 5.0; Guru di era 5.0 berperan sebagai penghubung antara teknologi dan nilai kemanusiaan. Peran ini meliputi: 1) Pembimbing Adaptasi Teknologi: Guru perlu memahami teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan Internet of Things (IoT). Mereka harus mampu membimbing siswa untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. 2) Pemupuk Nilai Kemanusiaan: Di tengah era digital, guru berperan menjaga keseimbangan antara teknologi dan nilai moral, menanamkan empati, kerja sama, dan kejujuran pada siswa; 3) Motivator Inovasi: Guru mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan solutif melalui metode seperti project-based learning dan pembelajaran kolaboratif, sehingga mereka mampu memecahkan masalah dunia nyata.
Kedua: Langkah Strategis untuk Menjawab Tantangan Global: Untuk menjawab tantangan global era 5.0, langkah strategis yang dapat dilakukan meliputi: 1) Penguatan Kompetensi Guru: Pelatihan dan sertifikasi berkala bagi guru tentang teknologi pendidikan, manajemen kelas berbasis digital, dan pedagogi inovatif; 2) Integrasi Pembelajaran Multidisiplin: Menggabungkan sains, teknologi, seni, dan humaniora dalam kurikulum untuk menciptakan siswa yang berpikir lintas bidang; 3) Kerja Sama Global: Guru perlu membuka diri terhadap kolaborasi internasional, seperti pertukaran guru atau siswa, untuk berbagi inovasi pendidikan dan meningkatkan daya saing global.
Ketiga: Menjaga Integritas Guru dalam Menghadapi Generasi Z; Untuk menjaga integritas dan relevansi di era 5.0, guru perlu mempersiapkan diri dengan langkah berikut: 1) Pemutakhiran Kompetensi: Guru harus terus belajar untuk memahami pola pikir dan kebutuhan belajar Gen Z, yang sangat terpengaruh oleh teknologi dan media sosial; 2) Keseimbangan Antara Digital dan Human Touch: Guru harus menghadirkan kombinasi pendekatan digital dan personal, memberikan ruang bagi siswa untuk berkembang baik secara teknis maupun emosional; 3) Keteladanan yang Konsisten: Integritas moral dan etika seorang guru menjadi teladan utama bagi siswa. Guru harus menjaga sikap profesionalisme dan menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hakikatnya, Era 5.0 membuka peluang besar bagi guru untuk menjadi pilar pembaruan pendidikan, terutama bagi Generasi Z yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Guru hebat adalah mereka yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang kuat. Untuk hal itu, hendaknya Insan Pendidik (Guru Nasional), selalu beupaya: 1) Aktif mengikuti pelatihan berbasis teknologi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi di era digital; 2) Menerapkan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan Gen Z, seperti blended learning dan pembelajaran berbasis proyek; 3) Menjaga integritas moral dan menjadi teladan inspiratif bagi siswa.
Dengan peran strategis guru yang hebat, Indonesia dapat mempersiapkan generasi muda yang kuat dan kompetitif, mendukung visi Indonesia Emas 2045. Di era 5.0, guru memiliki peran sentral sebagai inspirator dan motivator bagi Gen Z, membentuk talenta unggul yang adaptif, kreatif, dan berintegritas untuk Indonesia Emas 2045. ***