Damai Hari Lubis (Pengamat Hukum & Poltik Mujahid 212)
JAKARTA || Bedanews.com – Saat ini Joko Widodo atau siapapun nama asli dan asal garis keturunan sebenarnya, yang pastinya sosok bekas Presiden 2 (dua) periode 2014-2024 yang tinggal menghitung hari, jam lalu menit, lalu bakal detik. Dan nampak nyata-nyata saat ini diberbagai artikel di media warta dan mayoritas media sosial, Jokowi tengah dihujani caci maki serendah-rendahnya seorang pemimpin yang masih berkuasa.
Puluhan dusta dan pola kepemimpinannya (attitude leadership) yang “tidak logis” selama Ia berkuasa, akan terukir abadi dibenak bangsa ini, segala kegagalan serta kerugian negara menyangkut program perpindahan IKN (dari Jakarta ke Kaltim), berikut semua program kebijakannya yang aneh-aneh, termasuk jika Jokowi bakal diberikan tanda tanda jasa/penghormatan, maka rencana tersebut diyakini akan menjadi masalah besar, dan jika bertemu di manapun, publik akan mencemooh dan menistakan dan bisa jadi meludahi mukanya, karena emosi tak terkendali, mengingat dan juga merasakan dampak perilakunya yang sering berlaku “suka-suka” atau otoritarian selama dirinya berkuasa serta diyakini sejarah tingkah laku Jokowi akan terus dipermasalahkan pada setiap era bergulirnya kepemimpinan.