KAB. BANDUNG || bedanews.com — Beberapa versi diperoleh dilapangan mengenai tragedi kecelakaan motor yang dialami wartawan media online, Heri Muslim beserta keluarganya yang menewaskan isterinya di lokasi kejadian, Kampung Datar Andes Desa Cilame Kecamatan Kutawaringin, Minggu kemarin, 7 Juli 2024.
Versi pertama, motor Heri remnya blong sepulang dari bukit Andes, sehingga melesat dengan cepat dan menabrak pagar pembatas yang mengakibatkan Heri beserta anak dan isterinya terpental.
Versi kedua, Heri menabrak mobil yang tengah parkir. Versi terahir dari pengakuan medis di RS Hasan Sadikin berdasarkan luka yanfln dideritanya, dokter mengatakan korban ditabrak dari belakang.
Ketiga versi tersebut bisa dikatakan simpang siur, sedangkan kunci dari kejadian, Heri Muslim saat ini dari ruang UGD dipindahkan ke ruangan ICU dan mengalami koma atas benturan yang dialaminya.
Anaknya, Eneng (4), harus dilakukan operasi karena luka sobek menganga dikeningnya juga mengalami retak tulang tengkorak.
Pengakuan rekan-rekan media, keadaan Heri masih kritis karena dari telinga, hidung, dan mulut masih mengeluarkan darah, begitu juga untuk asupan termuntahkan kembali.
Salah seorang rekan media yang mewakili, Gugum, menyebutkan, “Kita hanya mengharapkan ada keajaiban dari Alloh SWT untuk kesembuhan Heri dan Eneng. Untuk itu kami meminta untuk berkenan mendoakan mereka agar bisa sembuh dan melewati masa kritisnya,” katanya sambil berurai air mata, Senin 8 Juli 2024.
Untuk isterinya diungkapkan Gugum, tadi siang sudah dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Pananjung Kecamatan Banjaran.
Baik Gugum maupun rekan-rekan media Kabupaten Bandung, berharap banyak kejadian ini bisa di usut dengan tuntas apa yang menjadi penyebab dari kecelakaan tersebut.
Ia mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci kronologis tragedi yang menimpa Heri dan keluarganya. “Namun kami berharap kebenaran dari kejadian ini bisa terungkap,” pungkasnya.***