BANDUNG. BEDAnews.com – Program Citarum Harum sudah memasuki tahun kelima. Secara nyata, perubahan perbaikan yang signifikan terhadap Daerah aliran sungai sepanjang 270 kilometer tersebut sudah dirasakan hasilnya oleh masyarakat.
Meskipun banjir masih terjadi. Akan tetapi, durasi air menggenang di permukiman warga sudah jauh lebih singkat. Genangan air lebih cepat surut. Indeks kualitas air (IKA) Sungai Citarum pun meningkat signifikan.
Ttapi. Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang pengelolaan DAS Citarum yang selama ini dilakukan dan ditangani oleh Satgas Citarum Harum yang sangat melibatkan TNI akan berahir pada Desember 2025, setelah itu pengelolaan Lingkungan DAS Citarum akan diserahkan kepada masyarakat dan stakeholders terkait.
Terkait dengan hal itu. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat yang dinataranya mengelola urusan lingkungan Iis Turniasih. Mengingatkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk mempersiapkan masa transisi pengelolaan lingkungan DAS Citarum.
Pasalnya, seiring berakhirnya Perpres Nomor 15 Tahun 2018 pada Desember 2025, maka pengelolaan Citarum yang selama ini dilakukan oleh Satgas Citarum Harum selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat dan stakeholders terkait.
Diingatkannya. “Pasca berakhirnya Perpres Nomor 15 tahun 2018, pemerintah provinsi Jawa Barat harus memiliki kesiapan, setidaknya ada kurun waktu 1,5 tahun untuk melakukan transisi dan hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana upaya keterlibatan masyarakat.” Tegas Iis Selasa (18/6) .
Ditambahkan politisi PDI Perjuangan ini. Harus diakui, kehadiran TNI membawa perubahan signifikan terhadap kualitas air Sungai Citarum. Meskipun demikian, kita tidak bisa terus-menerus bergantung kepada mereka untuk menjaga Citarum.@