Demak – bedanews.com – “Hari ini adalah hari dimana bangsa Indonesia perlu merefleksikan sistim pendidikan di Indonesia, yang terkenal bongkar-pasang berdasar nafsu dan keinginan dari menteri pendidikan, sehingga para guru sebagai pelaksana pontang panting, siswa sebagai obyek pendidikan bingung, bahkan perusahaan percetakan buku pelajaran kocar-kacir,” kata Noor Salim, Ketua PGSI, usai menghadiri upacara hardiknas di halaman Setda Demak, Kamis (2/5/2024).
Lebih lanjut, Salim menuturkan bahwa para pengambil kebijakan dan praktisi pendidikan perlu merefleksikan sistim pendidikan di Indonesia. Karena ketimpangan antara Kemendikbud dengan Kemenag masih dipertontonkan. Dualisme penyelenggaraan pendidikan antara Kemendikbud dan Kemenag sebagai bagian dari kompromi politik, yang berakibat tidak selaras, tak seirama antara institusi Kemenag dengan Kemendikbud, bahkan cenderung ada yang dianaktirikan, tambah Salim.