• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Kamis, Juli 17, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Kang DS Ingatkan Masyarakat untuk Waspada saat Memasuki Musim Pancaroba

Kang DS Ingatkan Masyarakat untuk Waspada saat Memasuki Musim Pancaroba

Ki Agus by Ki Agus
5 November 2023
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KAB. BANDUNG || bedanews.com — Mamasuki musim pancaroba, berupa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dengan terjadinya cuaca ekstrem.

Menurut Kang DS sapaan akrab bupati, selama cuaca ekstrem berpotensi besar terjadinya intensitas curah hujan disertai petir dan angin beliung, bahkan hujan es, “Hal itulah yang harus diwaspadai masyarakat,” katanya di rumah dinas, Minggu malam, 5 November 2023.

Bahkan dampak lainnya selama pancaroba, Kang DS menbahkan, bisa menimbulkan cuaca ekstrem yang mengakibatkan kerusakan di area sekitarnya, kebakaran akibat sambaran petir, bangunan rusak, pohon tumbang, tanah longsor,  gagal panen dan banjir..

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, yang mendampingi Kang DS menyebutkan, periode pancaroba merupakan periode peralihan dari periode musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Hujan pada periode pancaroba biasanya terjadi pada siang/sore hari bahwa sesekali dapat terjadi hingga malam hari.

BeritaTerkait

Tata Ruang Jabar Yang Belum Tertata dengan Baik Jadi Pemicu Berbagai Permasalahan

17 Juli 2025

DPP Granat Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Pelajar SMPN 2 Depok

16 Juli 2025

Salah satu ciri periode peralihan musim (pancaroba), dijrlaskannya, dengan ditandai oleh pertumbuhan awan comulonimbus. “Adapun ciri-ciri awan comulonimbus, pertama muncul disaat pagi menjelang siang, kedua bentuknya seperti bunga kol. Ketiga warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas, keempat menjelang sore, awan comulonimbus menjadi gelap dan menyebabkan hujan, petir dan angin,” tuturnya.

Uka memberikan edukasi kepada masyarakat, berkaitan dengan mitigasi pancaroba sejak dini.
1. Masyarakat lakukan pengecekan dan pembersihan drainase antisipasi banjir.
2. Waspada longsor bagi yang tinggal di perbukitan, lereng dan pegunungan.
3. Masyarakat harus waspada jalan licin dan pandangan terbatas saat berkendara.
4. Berlindung di tempat aman jika terjadi hujan disertai petir.
5. Pemangkasan pohon-pohon besar.
6. Penguatan bagian atap rumah.
7. Akses informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selanjutnya Uka berharap kepada para stakeholder untuk merancang mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan.

“Optimalkan edukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana saat musim hujan. Edukasi masyarakat pentingnya memperhatikan peringatan dini. Selain itu menjadikan informasi prakiraan musim hujan 2023/2024 BMKG sebagai acuan untuk menyusun rencana aksi dini (early action),” tutupnya.**

|| bedanews.com — Mamasuki musim pancaroba, berupa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dengan terjadinya cuaca ekstrem.

Menurut Kang DS sapaan akrab bupati, selama cuaca ekstrem berpotensi besar terjadinya intensitas curah hujan disertai petir dan angin beliung, bahkan hujan es, “Hal itulah yang harus diwaspadai masyarakat,” katanya di rumah dinas, Minggu malam, 5 November 2023.

Bahkan dampak lainnya selama pancaroba, Kang DS menbahkan, bisa menimbulkan cuaca ekstrem yang mengakibatkan kerusakan di area sekitarnya, kebakaran akibat sambaran petir, bangunan rusak, pohon tumbang, tanah longsor,  gagal panen dan banjir..

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, yang mendampingi Kang DS menyebutkan, periode pancaroba merupakan periode peralihan dari periode musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Hujan pada periode pancaroba biasanya terjadi pada siang/sore hari bahwa sesekali dapat terjadi hingga malam hari.

Salah satu ciri periode peralihan musim (pancaroba), dijrlaskannya, dengan ditandai oleh pertumbuhan awan comulonimbus. “Adapun ciri-ciri awan comulonimbus, pertama muncul disaat pagi menjelang siang, kedua bentuknya seperti bunga kol. Ketiga warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas, keempat menjelang sore, awan comulonimbus menjadi gelap dan menyebabkan hujan, petir dan angin,” tuturnya.

Uka memberikan edukasi kepada masyarakat, berkaitan dengan mitigasi pancaroba sejak dini.
1. Masyarakat lakukan pengecekan dan pembersihan drainase antisipasi banjir.
2. Waspada longsor bagi yang tinggal di perbukitan, lereng dan pegunungan.
3. Masyarakat harus waspada jalan licin dan pandangan terbatas saat berkendara.
4. Berlindung di tempat aman jika terjadi hujan disertai petir.
5. Pemangkasan pohon-pohon besar.
6. Penguatan bagian atap rumah.
7. Akses informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Selanjutnya Uka berharap kepada para stakeholder untuk merancang mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan.

“Optimalkan edukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana saat musim hujan. Edukasi masyarakat pentingnya memperhatikan peringatan dini. Selain itu menjadikan informasi prakiraan musim hujan 2023/2024 BMKG sebagai acuan untuk menyusun rencana aksi dini (early action),” tutupnya.***

Previous Post

Upaya Droping Masih Dilakukan Oleh Anggota Koramil 0801/11 Donorojo, Untuk Atasi Krisis Air Bersih

Next Post

Hasil Seleksi Beasiswa Tahfidh Tahun Akademik 2023/2024 Lulus 13 Orang Mahasiswa

Related Posts

Edukasi

Tata Ruang Jabar Yang Belum Tertata dengan Baik Jadi Pemicu Berbagai Permasalahan

17 Juli 2025
Hukum

DPP Granat Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Pelajar SMPN 2 Depok

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Dari Parit ke Parit, TNI Bersama Petani Berjuang Hadang Serangan Hama di Sawah Trenggalek

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Kendalikan Hama Wereng Tanaman Padi, Dandim Ponorogo Langsung Temui Para Petani

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Mantapkan Koordinasi, Dandim 0716/Demak Pimpin Rakor Persiapan Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Dandim 0716/Demak Cek Lokasi yang Akan Menjadi Sasaran TMMD di Desa Geneng

16 Juli 2025
Next Post

Hasil Seleksi Beasiswa Tahfidh Tahun Akademik 2023/2024 Lulus 13 Orang Mahasiswa

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021