Oleh : Rosihon Anwar
Santri itu identik dengan sarung, baju koko, dan peci. Siapa nyana, ternyata itu semua adalah simbol. Dalam tafsiran saya, sarung itu simbul elastisitas dan keluasan. Seorang santri itu punya pemikiran dan sikap yang elastis dan luas. Elastis artinya pandai membaca keadaan. Luas artinya berpikir dengan spektrum yang luas tidak sempit.
Baju koko itu adalah simbol religius. Santri itu memiliki karakter religi. Setiap tindak-tanduk dan ucapannya selalu dilandasi nilai-nilai religi. Pantang berperilaku keluar dari norma-norma agama.
Peci itu penutup kepala. Kepala ini tempat tersimpan otak. Otak dapat berpikir sangat bebas sekemaunya. Perlu ada kendali. Tidak boleh sembarangan. Pemikiran yang ngaco dan berdasar harus ditutup. Pemikiran yang tidak memberi manfaat apa-apa harus disumbat.