Sumedang, BEDANews.com -Tim Pengabdian Masyarakat dari FT ITB, CITA ITB dan FT UNJANI kembali menggelar Workshop dengan tema ADOPSI DAN DIFUSI TEKNOLOGI FERTIGASI BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) di SMK Pertanian Pembangunan Negeri (PPN) Tanjungsari, Sumedang, pada Sabtu-Minggu (29-30/7/2023).
Pelaksanaan workshop kali ini lebih pada penerapan adopsi alat / KIT Otomasi pada bidang pertanian .
Tim Pengabdian Masyarakat ITB tersebut diketuai oleh Dr.Ir.Aep Supriyadi, M.P. (Dosen Prodi Rekayasa Pertanian ITB), dan beranggotakan Ir.Estiyanti Ekawati,M.T., Ph.D. (Dosen Prodi Teknik Fisika ITB), Faqihza Mukhlis, S.T., M.T., Ph.D., (Dosen Prodi Tehnik ITB), Dr.Ir.Pujo Hutomo, S.Hut., M.Si., Dede Irawan Saputra, S.Pd., M.Si., (Dosen Prodi Tehnik Unjani) serta Irvan Budiawan, S.T., M.T dan Diah Novitasari, S.T.
Dikatakan Faqihza Mukhlis, bahwa Workshop di SMK PPN Tanjungsari ini adalah kelanjutan dari 3 SMK yang terpilih untuk dilaksanakan program pengabdian masyarakat tersebut.
“Ada tiga SMK yang kami pilih untuk diselenggarakan program.pengabdian masyarakat, yakni SMK Negeri 1 Kota Cimahi, SMK PPN Tanjungsari dan SMK PPN Lembang”, ujar Faqihza.
Lebih lanjut Faqihza mengungkapkan bahwa di SMK Negeri 1 Kota Cimahi penekanannya lebih kepada pembuatan KIT nya atau merancang alatnya, karena di SMK N 1 Kota Cimahi tidak ada jurusan bidang pertanian, melainkan yang ada adalah jurusan tehnik industri.
Sedangkan di dua SMK yakni di SMK PPN Tanjungsari dan Lembang penekanannya kepada Adopsi dan Difusi Teknologi Fertigasi Berbasis Internet Of Things (IoT).
“Karena di SMK PPN Tanjungsari dan Lembang ini adalah sekolah berbasis pembangunan pertanian, jadi di sini bagaimana kita mengadopsi alat yang dirancang”, ujarnya.
Dikatakan Yosep Harmanto, S.Pd., Wakasek Kesiswaan SMK PPN Tanjungsari, pihaknya sangat antusias dan sangat berterima kasih pada Tim dari ITB dan Unjani yang telah memberikan terobosan pada bidang pertanian di SMK PPN Tanjungsari
Lebih lanjut Yosep mengatakan melalui kegiatan workshop ini ada beberapa terobosan, khususnya pembelajaran dibidang pertanian yang diharapakan akan mampu memberi nilai tambah dan implementasi ilmu bagi siswa dan peserta di SMK PPN Tanjungsari.
“Seiring dengan perkembangan jaman di era modernisasi dimana pekerjaan sudah menggunakan jaringan sistem digital, siswa SMK PPN Tanjungsari harus mampu mengadopsi ilmu yang disampaikan melalui workshop tersebut” , ujar Yosep.
“Kita dapat memetik pembelajaran bagaimana kita mengadopsi alat yang dirancang dan digunakan, sehingga melalui alat tersebut kita dapat memaksimalkan hasil daya guna dan daya saing dalam pengembangan dibidang pertaniaan”.
Lebih lanjut, Yosep berharap setelah workshop ada MoU yang dapat dilaksanakan oleh kedua pihak, utamanya untuk peningkatan dibidang pertanian. Dan SMK PPN Tanjungsari sebagai sekolah yang berbasis pertanian sangat merespon dengan baik.” , tambahnya.
Workshop ini diikuti oleh 20 peserta dari kelas X, XI, XII dari 5 program studi yang ada dan melibatkan 3 guru produktif yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.Yosep pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi tingginya kepada para tim dan pemateri. *sn.laurent3