Bantul – Pencanangan Kampung Pancasila bertujuan untuk mengantisipasi dan memutus penyebaran paham radikalisme. Karena masyarakat Kab. Bantul khususnya Kalurahan Srigading memiliki berbagai latar belakang suku, agama dan ras.
Hal itu yang disampaikan Danramil 15/Sanden jajaran Kodim 0729/Bantul Kapten Cba Mardiyono saat pencanangan Padukuhan Ngemplak Kalurahan Srigading Kapanewon Sanden kabupaten Bantul bersama Panewu Sanden sebagai kampung Pancasila yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Danramil bertempat di pendopo padukuhan Ngemplak Kalurahan Srigading, pada Jum’at pagi (9/9/2022).
Selanjutnya menurut Kapten Cba Mardiyono menyampaikan bila keberagaman ini jika tidak dikelola dengan baik, sangat berpotensi menimbulkan konflik yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu. “Pencanangan kampung Pancasila adalah upaya menjaga Pancasila dan NKRI, ini bentuk komitmen kita bersama masyarakat, Pemerintah, TNI dan Polri untuk selalu bersinergi”, Tutur Danramil.
Sementara Panewu Sanden Deni Ngajis Hartono S.STP. MPA pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dengan dicanangkannya Kampung Pancasila di Padukuhan Ngemplak ini. Tujuan pencanangan ini adalah untuk menggaungkan nilai-nilai Pancasila, agar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat tidak mudah terpecah belah oleh intoleransi.
“Semangat kebangsaan yang terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika harus senantiasa dijaga bersama agar dapat membentengi diri dari terjadinya konflik sosial dan aksi terorisme yang sengaja ingin merusak dan memecah belah persatuan. Ini merupakan tugas bersama dari seluruh komponen masyarakat, bukan hanya TNI maupun Polri semata,” Tambahnya lagi.
Tampak hadir pada kegiatan itu antara lain Panewu Sanden Deni Ngajis Hartono S.STP MPA, Danramil 15/Sanden Kapten Cba Mardiyono dan anggota, Kapolsek Sanden diwakili Kanit Reskrim Iptu Sugeng, Ka Puskesmas, Ka KUA, Danposal Samas diwakili Serka Surono, Kasatpol Airud Samas diwakili Aiptu Rubiyo, Lurah Srigading, Dukuh Ngemplak, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh agama, tokoh Masyarakat, Linmas, Rakso, Fprb, kader PKK dan perwakilan warga masyarakat padukuhan ngemplak.