KAB. BANDUNG || bedanews.com — Pemerintah menyampaikan sinyal akan segera menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar dalam waktu dekat, karena disparitas harga yang tinggi dengan harga pasar dunia. Dampak kenaikan tersebut akan mempengaruhi pada beban hidup nelayan kecil yang seharusnya sebagai salah satu sektor yang berhak menerima BBM Bersubsidi.
Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Dani Setiawan, mengatakan, alasan nelayan kecil paling berdampak jika BBM Subsidi dinaikan, karena 60-70% biaya operasional melaut adalah bahan bakar.
“Kami secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, karena tanpa ada kenaikkan BBM bersubsidi-pun, nelayan selama ini tidak menikmati BBM bersubsidi dan mengalami diskriminasi akses,” kata Dani melalui telepon, Jum’at 27 Agustus 2022.












