• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Kamis, Juli 17, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Kemarau Basah, Waspada Sulit Air Bersih di Kota Bandung

Kemarau Basah, Waspada Sulit Air Bersih di Kota Bandung

cut salsa by cut salsa
21 Juli 2022
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG. BEDAnews.com – Wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau sejak awal Juli 2022. Namun, kondisi musim kemarau tahun ini agak istimewa karena sifatnya kemarau basah.

Hal ini dijelaskan Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Data dan Informasi BMKG Kota Bandung, Yan F. Permadhi seusai acara Bandung Menjawab pada Rabu, 20 Juli 2022.

“Dikatakan kemarau hujan karena intensitas curah hujannya di atas normal, melebihi 20-100 persen. Pada bulan Juni kemarin, curah hujannya sudah mencapai 80-100 persen dari normalnya,” jelas Yan.

Ia menjelaskan, faktor terjadinya kemarau basah ini karena aktifnya la nina yang sudah berjalan sejak tahun lalu. Namun, memang kondisi sekarang la nina mulai lemah. Perkiraan netralnya akan berlangsung di September.

BeritaTerkait

Tata Ruang Jabar Yang Belum Tertata dengan Baik Jadi Pemicu Berbagai Permasalahan

17 Juli 2025

DPP Granat Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Pelajar SMPN 2 Depok

16 Juli 2025

“Pada kemarau basah ini, warga harus waspada dengan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang. Bahkan, ke depannya bisa terjadi kekeringan sampai kesulitan air bersih. Itu yang harus dipersiapkan oleh warga,” imbaunya.

Ia menambahkan, untuk wilayah Kota Bandung paling banyak akan terjadi bencana hidrometeorologi berupa banjir genangan. Selain itu, warga juga harus selalu menjaga kesehatan karena perubahan suhu yang sangat tinggi, dari panas ke dingin ataupun sebaliknya.

Bahkan, beberapa hari lalu seperti tanggal 15-16 Juli 2022 kemarin, Kota Bandung diguyur hujan seharian penuh meski kini berada di musim kemarau.

Menurut Yan, faktor fenomena ini berasal dari Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dan gelombang ekuator.

“Untuk suhu bulan ini memang tergolong dingin. Di Kota Bandung itu sekarang suhu dinginnya 17 derajat celcius. Bahkan, di Lembang sampai 14 derajat,” katanya.

“Perubahan suhu ini membuat stamina tubuh kita juga cepat berkurang. Diharapkan warga Bandung perlu waspada dengan beragam penyakit yang sering menyerang di musim pancaroba,” imbuhnya.

Meski begitu, Yan menuturkan, ada sisi baik dari musim kemarau hujan ini. Masyarakat tidak kekurangan air meski sudah masuk musim kemarau.

Namun, untuk para petani seperti di Ciwidey dan sekitarnya, mengalami berpengaruh pada proses bercocok tanam.

“Pasokan pangan jadi terkendala. Beberapa petani jadi tidak bisa mulai menanam karena kondisinya terus hujan akhir-akhir ini,” imbuhnya. (Cut Salsa)

Previous Post

Jamin Fasilitas Kesehatan Masyarakat, Pemkot Bandung Kucurkan Dana UHC Rp240 Miliar per Tahun

Next Post

Program Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi, Dirut PLN: Bisa Tekan Ketergantungan Impor LPG Tiap Tahunnya

Related Posts

Edukasi

Tata Ruang Jabar Yang Belum Tertata dengan Baik Jadi Pemicu Berbagai Permasalahan

17 Juli 2025
Hukum

DPP Granat Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Pelajar SMPN 2 Depok

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Dari Parit ke Parit, TNI Bersama Petani Berjuang Hadang Serangan Hama di Sawah Trenggalek

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Kendalikan Hama Wereng Tanaman Padi, Dandim Ponorogo Langsung Temui Para Petani

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Mantapkan Koordinasi, Dandim 0716/Demak Pimpin Rakor Persiapan Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025

16 Juli 2025
TNI-POLRI

Dandim 0716/Demak Cek Lokasi yang Akan Menjadi Sasaran TMMD di Desa Geneng

16 Juli 2025
Next Post

Program Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi, Dirut PLN: Bisa Tekan Ketergantungan Impor LPG Tiap Tahunnya

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021