KAB. BANDUNG || bedanews.com — Ormas Manggala Garuda Putih (MGP) Kabupaten Bandung, mengindikasikan terjadinya Banjir Bandang Ciwidey ada keterkaitan dengan terjadinya alih fungsi lahan yang dilakukan Geo Dipa Energi.
Bidang Investigasi MGP, Agus Satria, mengatakan bersama anggotanya akan melakukan penelusuran secara signifikan ada tidak tidaknya keterkaitannya sebagai penyebab banjir bandang Ciwidey.
“Kita memang mendapatkan informasi ada lahan pengganti di wilayah Kecamatan Pasirjambu yang katanya belum dibebaskan karena tidak dilakukan pembayaran segera,” katanya melalui telepon, Rabu 8 Juni 2022.
Jelas perbuatan itu akan memicu terjadinya bencana, lanjutnya, karena tidak ada penyerapan air hujan dari hutan yang gundul sehingga mengakibatkan munculnya masalah yang merugikan masyarakat.
Masih melalui telepon, Ketua DPC MGP Kabupaten Bandung, Robby Anbia Somantri, menambahkan, alih fungsi lahan tanpa ada tanggung jawab penggantian lahan, bisa disebut sebagai tindakan melanggar hukum dan wajib ditindaklanjuti.
Sementara ini, diakui Robby, MGP belum mempunyai bukti yang konkrit hanya sebatas dugaan semata. Tapi secepatnya akan dilakukan penelusuran sampai benar-benar mendapatkan bukti.
“Selanjutnya kami akan menggelar aksi, menuntut tanggung jawabnya dari perbuatan mereka yang telah melakukan alih fungsi lahan,” pungkas Robby.***