OKU Timur, BedaNews.com – Surat persetujuan vaksinasi Covid-19 yang diperuntukan untuk anak didik menjadi polemik dikalangan orang tua atau wali murid, sehingga menimbulkan keresahan bagi orang tua dari murid.
Surat pernyataan dilengkapi dengan kolom tandatangan orang tua atau wali murid diatas materai itu pula menjadi pembahasan akibat beberapa poin yang terasa merugikan orang tua.
Seperti halnya pengakuan dari YOR (31) warga Martapura, yang merupakan ibu dari salah seorang pelajar SD di Martapura ini mengkhawatir dengan dampak akibat vaksinasi. “Kami tidak bisa menolak, sebab kalau anak kami tidak divaksin nanti terpaksa harus mengikuti pelajaran melalui daring sendiri dirumah,” keluhnya. Rabu, (19/1/2022)
Hal senada juga disampaikan oleh JS (46) ayah dari seorang pelajar SD di Martapura, ia sendiri bertanya mengapa mesti pihak sekolah membuat surat pernyataan itu dan hanya ada sebelah pihak saja yang bertanggung jawab disurat tersebut.