BANDUNG – Guna mengantisipasi adanya klaster di sektor pendidikan dengan berlangsungnya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperketat verifikasi dan validasi sekolah.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan laporan terakhir yang diterimanya, tidak ada klaster yang terjadi pada saat PTMT berlangsung di sekolah.
“Karena memang prosesnya agar sekolah itu melaksanakan PTMT cukup ketat. Kita atur verifikasi validasi cukup banyak. Sekolah yang lolos gelombang pertama itu sekitar 300an,” katanya di Taman Lansia, Jumat 24 September 2021.
Pada gelombang berikutnya, kata Yana, semakin banyak sekolah yang mengajukan PTMT. Saat verifikasi dan validasi, ada sekitar 1.600 yang lolos dan dapat menggelar PTMT.
“Waktu itu kita tegaskan, kalau ada satu yang melanggar SOP, protokol kesehatan, sekolah itu kita tutup lagi,” tegas Yana.