Oleh Imaam Yakhsyallah Mansur
Jakarta – bedanews.com – Allah Subhanahu wa Taala berfirman: “Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan.
Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-An’am [6]: 108).
Asbabun Nuzul dari ayat di atas, menurut Al-Wahidy, yang bersumber dari Qatadah, bahwa umat Islam suka mencaci-maki berhala sesembahan orang-orang Musyrik. Maka, mereka membalas hal itu dengan mencaci-maki Allah. Lalu Allah melarang umat Islam melakukan hal itu agar mereka tidak mencaci-maki Allah Subhanahu wa Taala.












