JAKARTA, BEDAnews – Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) Catur Budi Harto akan terus memberikan bimbingan dan menciptakan jenis usaha UMKM baru di Demak.
Hal tersebut disampaikan Catur Budi Harto di sela-sela buka bersama Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) di Pasar Minggu, Jakarta, Jum’at (24/5) malam.
“Kampanye untuk terus mengembangkan UMKM di Demak terus kita dilakukan, salah satunya memajukan Demak sebagai Kota Tua dan pusat kerajaan Islam. Karena potensi wisata religi kota Demak sangat luar biasa,” ujar Catur yang juga Direktur Jaringan dan Ritel BNI 46.
Selain itu, lanjut Catur, dirinya akan melakukan program Mudik bareng, serta bantuan pembinaan peternak ikan dan beberapa jenis usaha kecil lainnya.
Masih kata dia, menyadari kriteria usaha yang termasuk dalam UMKM telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang.
Catur Budi menerangkan, secara prinsip tidak ada yang sulit ihwal pemberdayaan masyarakat kecil via UMKM.
“Kita harus membentuk clustercluster agar resiko termanajemen lebih baik. Turunannya akan mudah mendapatkan bantuan perbankkan,” kata Catur Budi.
Apalagi menurut dia, kota Demak memiliki kekhasan dalam hal produk. Seperti Demak kental dengan wisata rohani.
“Kami dari BNI akan bekerja sama dengan tementemen mitra usaha di Demak. Kita akan mengajak masyarakat di Demak agar tidak hanya berhenti sebagai penonton, tapi bisa menjadi pelaku bisnis. Salah satunya untuk menghidupkan home stay di sana,” terang Catur Budi.
Selain menghidupkan daerah perikanan dan pertanian di Demak. Dengan cara mengajak masyarakat secara bersama-sama menghidupkan cluster industri kecil. Dengan bekerjasama dengan pihak Bank.
“Seperti Sayung yang mengalami rob. Hingga membuat warga di sana yang biasanya bertani akhirnya pelan-pelan menjadi nelayan. Kita bantu mereka dengan memberikan jaring agar berbudidaya perikanan,” kata Catur Budi.
Dengan melakukan program kemitraan lewat program CSR, apa yang dilakukan Bank BNI 46 dan PDBN sudah membuah hasil positifnya.
“Meski programnya masih piloting. Termasuk pengembangan produksi Jambu dan Perikanan, tapi dalam konteks pemberdayaan, yang terdiri dari tiga hal penting. Yaitu kemandirian, produktifitas dan kesejahteraan, sudah terlihat di Demak,” pungkas Catur Budi.
Hadir dalam acara tersebut, Drs. Fathan Subchi, Ketua Umum Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) & Anggota DPR RI PKB, Ibu Anis Anjayani, Dewan Penasehat & juga Direktur Keuangan Hutama Karya (Persero), Sekjen Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) & juga Direktur Operasional Lions, Wakil Ketua Umum, M. Nadjib, Sesepuh Paguyuban, Prof. Dr. Ahmad Sutarmaji, Ketua Humas Paguyuban, M. Ridhwan, dll serta warga Demak Perantauan. (M Ridhwan)