• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Selasa, September 30, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Nyangku, Tradisi Ritual Kerajaan Panjalu

Nyangku, Tradisi Ritual Kerajaan Panjalu

Asep Budi by Asep Budi
28 Januari 2014
in Tak Berkategori
15
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ciamis, BEDAnews

Tradisi “nyangku” di Panjalu Ciamis Jawa Barat, adalah ritual memandikan benda pusaka peninggalan raja-raja Kerajaan Panjalu yang digelar tiap tahun berbarengan dengan peringatan maulid Nabi Muhmmad Saw.

 

Nyangku sendiri berasal dari bahasa Arab “Yangko” yang artinya membersihkan. Namun karena kesalahan pengucapan orang sunda, maka Nyangko menjadi Nyangku, ungkap Camat Panjalu, H. Erwin Hermawan, kepada BEDAnews.com saat pelaksanaan Ritual Nyangku, Senin (27/1/2014) di Alun-alun Panjalu Ciamis yang dihadiri ribuan masyarakat Panjalu dan pelancong, Keturunan raja Panjalu,  Pangeran dari beberapa kerajaaan nusantara dan ketua adat dari Kesultanan Cirebon, Pangeran Sumedang.    

Diungkapkan Erwin, tujuan digelarnya upacara sacral tersebut sebagai tradisi atau adat dalam merawat benda pusaka, dan pada hakikatnya adalah membersihkan dari hal-hal yang dilarang agama, serta untuk mempererat persaudaraan atau  silaturahmi khususnya keturunan kerajaaan Panjalu, disamping untuk melestarikan budaya sebagai daya tarik wisata di Ciamis.

Keturunan Raja Panjalu Pangeran Borosngora, Rd. Edi Hermawan Cakradinata, yang juga pengurus yayasan Borosngora sekaligus ketua pelaksana, dalam sambutan menjelang dimandikannya Pusaka Kerajaan Panjalu mengatakan, tradisi tersebut untuk mengenang Prabu Boros Ngora, bukanlah acara penyembahan terhadap benda-benda pusaka, dimana ahli waris dapat menerima dan menjalankan papagon leluhur, dengan penyelenggaraan adat ini diharapkan jadi suntikan semangat juang.

“Adalah media siar Islam bukan semata bentuk penghormatan saja tetapi membangun moment warga Panjalu, berpegang teguh ajaran Islam, jujur, berusaha menjadi baik, budaya kearifan local yang terbuka kepada siapapun secara tegas, kearifan yang diperoleh secara turun temurun dari Perabu Borosngora yang berentuk falsafah  yang di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Edi.

Tidak jauh berbeda dengan pelaksanan Nyangku pada tahun-tahun sebelumnya, ritual Nyangku tahun ini juga dimulai dengan prosesi membawa berbagai jenis benda pusaka yang disimpan di museum Bumi Alit. Satu persatu dipangku oleh jajaran pembawa benda pusaka dengan berjalan kaki ke sisi Situ Lengkong.

Selanjutnya benda-benda pusaka tersebut dibawa menyeberangi Situ Lengkong untuk sampai ke makam Pangeran Borosngora yang terletak di pulau Nusa Gede. Setelah itu berbagai jenis benda pusaka peninggalan Pangeran Borosngora tersebut dibawa kembali melintas Situ Lengkong dan dibawa ke Taman Borosngora.

Di atas panggung khusus, salah satu benda pusaka yang dimandikan adalah pedang tua yang diyakini sebagai pedang peninggalan Syaidina Ali yang dihadiahkan kepada Pangeran Borosngora. Berbagai jenis benda pusaka tersebut dimandikan dengan air khusus (tirta kahuripan) yang didatangkan dari sembilan mata air. Seperti mata air Cipanjalu, Ciomas, Gunung Syawal Biasanya air bekas pencucian benda pusaka pada tradisi Nyangku tersebut sering jadi rebutan ribuan  manusia yang berdatangan .

Selanjutnya berbagai benda pusaka peninggalan Pangeran Borosngora tersebut kembali disimpan di Museum Bumi Alit. Benda-benda pusaka itu akan kembali dikeluarkan pada acara Nyangku tahun depan. (abraham)

 

BeritaTerkait

Danlanal Bintan Pimpin Renang Laut Guna Asah Kemampuan Prajurit

29 September 2025

Komandan Lanal Bandung Hadiri Tasyakuran HUT PPAL Ke-39 Tahun 2025

29 September 2025
Previous Post

Raskin Kota Bandung, Jangan Ada Pungutan

Next Post

OFFROADER WISATA PARAHYANGAN DIMINTA JADI MEDIA INFORMASI DPRD JABAR

Related Posts

TNI-POLRI

Danlanal Bintan Pimpin Renang Laut Guna Asah Kemampuan Prajurit

29 September 2025
TNI-POLRI

Komandan Lanal Bandung Hadiri Tasyakuran HUT PPAL Ke-39 Tahun 2025

29 September 2025
TNI-POLRI

GPFI Sulsel dan BBPOM Makassar Perkuat Sinergi Penerapan CDOB

29 September 2025
TNI-POLRI

Panglima TNI Tinjau Geladi Kotor HUT Ke-80 TNI Tahun 2025

29 September 2025
TNI-POLRI

TNI AL Gelar Sosialisasi Bela Negara Kepada Taruna/Taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

29 September 2025
TNI-POLRI

Ditengah Guyuran Hujan, Dankodaeral IX Melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat

29 September 2025
Next Post

OFFROADER WISATA PARAHYANGAN DIMINTA JADI MEDIA INFORMASI DPRD JABAR

Please login to join discussion

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021