Garut, BEDAnews
Jalan propinsi Leuwengtiis sampai Leles Garut sedang mengalami perbaikan dan pelebaran, yang ditargetkan menjelang hari raya Idul Fitri sudah rampung dan bisa dipergunakan untuk menghindari kemacetan di jalur mudik tersebut.
Proyek pelebaran jalan yang menghubungkan kabupaten Garut dan Bandung senilai Rp. 7 milyar tersebut, dikerjakan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan III Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dan harus selesai dalam 210 hari.
Pengawas Lapangan Dinas Bina Marga Jabar, Didin menuturkan bahwa pelebaran jalan tersebut meliputi dua segmen, yakni pertama pelebaran jalan sepanjang 2,1 kilometer di kawasan Alun-alun dan Pasar Leles, dengan pelebaran dari 6 menjadi 7 meter. “Pelebaran hanya dilakukan pada sisi timur menggunakan beton sebagai materialnya,” tutur Didin kepada BEDAnews.com, di lokasi, Minggu (7/7).
Kemudian segmen kedua, di Tutugan Leles akan dilebarkan dari 6 menjadi 10 meter sepanjang 1,8 kilometer. “Pihaknya terlebih dahulu akan meratakan tebing di sebelah timur jalan dan dibuat jalan aspal selebar 4 meter diatasnya, ungkapnya.
Sementara itu sebelumnya, Kasat lantas Polres Garut Kasat Lantas Polres Garut AKP Sulman Azis saat ditemui BEDAnews.com menyebutkan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama pemerintah daerah terkait persiapan mudik lebaran, H-7 jalan di Tutugan Leles, sudah harus bisa dilalui kendaraan.
Sulman mengungkapkan bahwa dalam prosesnya, tidak akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Namun untuk mengatur lalu-lintas di sepanjang Tutugan Leles, pihaknya menyiagakan empat personel.
“Kita dukung proyek pembangunan jalan tersebut, titik utama pelebaran jalan dari arah Bandung menuju Garut itu kami amankan. Karena jika tidak diamankan akan mengganggu kelancaran arus lalulintas,” katanya kepada BEDAnews.com, diruang kerjanya.
Untuk mengantisifasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya (jajaran Polres Garut, red) selalu siaga dalam mengatur jalannya lalu lintas di wilayah tersebut, di samping adanya pelebaran jalan itu sering kali terjadi kemacetan,” ujarnya. (Sighar/Yanti)