Ciamis, BEDAnews
SLB Bina Harapan Bangsa Sindangkasih Kabupaten Ciamis, tepatnya di Jalan Kalapanunggal I Belakang No. 04 Sidangkasih Kabupaten Ciamis adalah salah satu solusi orang tua didalam menitipkan anak mereka untuk menimba pendidikan yang nota bene adalah anak berkebutuhan khusus.
Pada awal mulanya pendirian SLB Bina Harapan Bangsa Sindangkasih, dirintis pada tahun 1990 bekerjasama dengan SMK PGRI Cikoneng Ciamis dengan menggunakan satu ruangan untuk membuka sekolah tersebut. Kemudian pada tahun 1991 keluar ijin operasional dan diambil oleh SLB Negeri Ciamis menjadi kelas jauh. Tahun 1996, pindah ke desa dengan menggunakan satu ruangan yaitu ruangan BPD. Sehingga pada tahun 1998 keluarlah ijin operasional untuk menjadi sekolah mandiri.
Seiring waktu berjalan berkat perjuangan yayasan dengan bekerjasama dengan bebagi pihak maka sekolah berkebutuhan khusus tersebut, berkembang cukup signifikan dan saat ini telah memiliki gedung sekolah sendiri yang cukup refresentip dengan didukung beberapa fasilitas dan ruangan untuk penujang kegiatan belajar mengajar memadai, seperti ruangan kelas, lab computer, perpustakan, ruangan kesenian dan beberapa rungan lainya.
SLB Bina Harapan Bangsa Sindangkasih saat ini telah memiliki cukup banyak murid dengan dibantu oleh tenaga pengajar yang cukup propesional dibidangnya masing-masing sebanyak 29 orang.
Sebagaimana layaknya sekolah yang lain, SLB Bina Harapan Bangsa Sindangkasih telah memiliki beberapa program untuk pengembangan diri, seperti keterampilan menjahit, menyulam, klarigrapi, kesenian, dan kerajian tangan membuat bantal, tas dengan memampaatkan dari bahan bekas. Selain itu juga SLB Bina Harapan Bangsa Sindangkasih ini, menyelenggarakan tahapan pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA (berkebutuhan khusus), dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada waktu pagi hari.
Kepala SLB Bina Harapan Bangsa Sindangkasih, Budi Hendrabudi, S.Pd., M.Pd., saat ditemui diruangan kerjanya mengatakan, “perlu kami tekankan semejak berdirinya sekolah ini dan sampai sekarang sekolah kami walaupun swasta tidak pernah memungut biaya sekecil apapun (GRATIS).
“Selain itu juga untuk tahun ajaran baru nanti, kami akan menerapkan progaram kesenian senang budaya daerah, dengan adanya program ini maka anak akan lebih mengenal lagi arti seni dan budaya daerah seperti kesenian degung, upacara adat dan tari daerah, dan kami juga berharap, adanya perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah akan kebutuhan sekolah kami ini”.
Kami akui lanjut Budi, bahwasanya sekolah Bina Harapan masih membutuhkan beberapa ruangan dan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya sarana dan prasaran cukup memadai maka pelayanan pendidikan secara maksimal akan terlaksana dengan baik.
Walaupun begitu, kami beserta para guru-guru disini akan memanfaatkan ruangan dan fasilitas yang ada, untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berupaya terus untuk meningkatkan prestasi anak dibidang akademik maupun non akademik, pungkasnya. (Asep/Abraham)