Garut, BEDAnews
Sejumlah bakal calon legislative di Garut saat ini mengaku bingung dengan kabar yang beredar tenteng biaya tes kesehatan atau Medical Check Up (MCU). Karena kabar yang mereka terima, biaya untuk tes kesehatan itu bervariasi. “Saya bingung karena harga ada beberapa jenis, yaitu Rp. 280 ribu, Rp. 500 ribu, Rp. 750 ribu hingga Rp 1 juta,” kata H. Ayi Basar, salah seorang caleg dari Dapil satu Garut.
Bervariasinya biaya untuk MCU itu tentu menjadi pertanyaan, karena besaran biaya tentu akan berpengaruh terhadap jenis pemeriksaan yang di lakukan. Namun yang jelas, Ali Basar dan sejumlah bakal caleg lainnya berharap ada kejelasan informasi tentang biaya MCU ini, mengingat pendaftaran caleg sudah dimulai.
Atas hal tersebut, Kepala Bagian Informatika dan Hukum RSU Dr. Slamet Garut, H. Ade Sunarya membantah jika biaya MCU bagi para bakal calon anggota Legislatif DPRD Kabupaten Garut diatas Rp. 500 ribu per orang.
Menurut Ade, biaya MCU itu telah ditetapkan oleh Direksi rumah sakit sebesar Rp 499.500 dengan rincian, pemeriksaan fisik Rp. 45.000, rontgen Rp. 45.000, Laboraturium Rp. 45.000, dan Psikiatri Rp. 45.000, serta EKG atau pemeriksaan jantung Rp. 55.000.
“Jadi kalau lebih dari itu saya kurang tahu dan tidak bertanggung jawab. Bisa saja hal itu terjadi jika dikolektifkannya oleh partai yang bersangkutan. Kalau pihak kami sudah menentukan biaya itu hanya Rp. 499.500,” kata Ade, diruang kerjanya, Jumat (12/4).
Ditanya adanya biaya MCU yang lebih murah dari itu, Ade menjelaskan kalau MCU yang biayanya hanya Rp. 280 ribu tersebut tidak lengkap. “Itu hanya check up biasa memang harganya lebih murah tapi tidak komplit. Yang memenuhi aturan itu yakni yang biayanya lima ratus ribu kurang lima ratus rupiah,” ucapnya.
Dia mengatakan, pernah ada informasi biaya MCU di rumah sakit Dr. Slamet itu bervariasi antara Rp. 600.000 – Rp 800.000/orang. Bahkan ada yang mengatakan tarifnya lebih dari Rp. 1 juta. “Namun informasi itu tidak benar,” ujarnya.
Ade menjelaskan, pelaksanaan MCU bagi bakal calon anggota DPRD Kabupaten Garut tahun 2014 mendatang, dilaksanakan di RSU Dr. Slamet Garut dan RS TNI AD Guntur. “Pelaksanaannya mulai Jumat (5/4) lalu hingga sepekan kedepan,” ujarnya.
Kemahalan
Sementara itu, biaya sebesar Rp 499.500 itu untuk MCU standar seperti pemeriksaan fisik, rontgen, Laboraturium, EKG dan psikiatri, dianggap mahal oleh sejumlah perawat. Apalagi dilakukan hanya check up biasa dan secara kolektif.
“Mestinya kalau kolektif lebih murah, bukannya tambah mahal. Apalagi check nya pun hanya MCU standar saja,” kata salah seorang perawat. Hanya saja sebagian perawat juga merasa heran melihat biaya tes narkoba hanya Rp. 45 ribu. https://melior.lt/kolagenai/hidrolizuotas-kolagenas-10000mg-su-hialurono-rugstimi-ir-vitaminu-c-400g/ Hidrolizuotas kolagenas 10000mg su Hialurono rūgštimi ir vitaminu C
“Wah, apa ini tidak salah? Biaya tes narkoba macam apa hanya Rp. 45 ribu, biasanya juga biaya tes narkoba itu bisa diatas Rp. 150 ribu. Ya kalau tesnya asal-asalan, cukup saja segini,” ujarnya. (Yanti)