Bandung, bedanews.com
Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN SGD Bandung, Prof.Dr. Ahmad Rusdiana,MM, ingin berbagi tips kepada para mahasiswa S2 (Magister). Bagaimana supaya lancar dan sukses dalam menghadapi sidang Tesis.
Ketika berbincang dengan bedanews.com. Ia memaparkan dengan jelas, sistematis,detail dan rasional.
“Hari Minggu 17 Juli 2022. Saya mengawali bimbingan kelompok dengan melotarkan pertanyaan kepada 7 mahasiswa yang hadir seharusnya 10 orang. “Siapa yang Siap Sidang Agustus 2022?”. nampaknya mereka gugup, hawatir dan cemas telebih jadwal pendaftaran tinggal seminggu lagi. Wajar apabila mahasiswa merasa gugup, khawatir dan cemas menjelang sidang/Munaqasyah. Karena pendidikan selama kurang lebih 3 tahun yang sudah ditempuh kini telah mencapai tahap akhir di mana mereka akan diuji dalam sidang Tesis.” ungkap Prof Rusdiana.
Menurut nya, Sidang Tesis adalah tugas akhir jenjang Magister (S2). Sidang ini dilakukan sebagai pertanggungjawaban mahasiswa atas penelitian yang telah ditulisnya. Selain itu, sidang tesis juga diperlukan untuk mengukur kemampuan mahasiswa S2 dalam mengulas hasil penelitiannya.
Tujuan sidang tesis pada umumnya adalah mengukur tingkat penguasaan dan pertanggungjawaban mahasiswa S-2 atas penelitiannya. Adapun komponen penilaian tesis ini meliputi beberapa aspek, yaitu orisinilitas, penggunaan bahasa baku, dan ketepatan tata tulis yang digunakan.
Duaraikan, Ujian tesis pada umumnya terdiri dari dua tahap, yaitu (1) ujian kelayakan dan ujian akhir tesis. salahsatunya dengan mengikti “Mekanisme dan Prosedur Cek Plagiarism Mahasiswa Pascasarjana UIN SGD Bandung. Ambang batas maksimal rasio lolos cek plagiarism adalah 20% dan ambang batas minimal adalah 7%, bila belum memenuhi syarat yang telah ditentukan berarti tidak bisa mengikuti persidangan” (Ulya,2022). yang dimaksud ujian kelayakan tesis dimaksudkan untuk menilai pencapaian kompetensi level 8 KKNI. (2) ujian akhir untuk menilai seberapa jauh kemampuan mahasiswa S-2 mempertahankan hasil penelitiannya. Biasanya, penguji terdiri dari empat orang, termasuk pembimbing. Ujian ini dilaksanakan sekitar satu setengah jam. Adapun batas waktu untuk merevisi atau memperbaiki tesis ditetapkan pada saat akhir ujian, di PPs UIN Bandung ditetapkan paling lama 1 bulan setelah Ujian/munqasyah.
” Ujian tesis meliputi beberapa aspek, seperti struktur penelitian, kedalaman dan kekuasaan kajian pustaka, metode penelitian, implikasi teoritis, hingga ketepatan kata yang telah ditulis. Sidang tesis juga dimaksudkan untuk mengukur pencapaian kompetensi level 8 serta menilai seberapa jauh kemampuannya saat menerangkan hasil penelitian. (Nugraha, 2022).” terang lelaki kelahiran 1961 ini.
Iapun berharap,dengan adanya sidang tesis, mahasiswa mampu menjelaskan secara mendalam atas penelitian tesisnya. Dirangkum dari (gurupendidikan.co.id), sperti berikut: beberapa aspek penting tentang tesis yang perlu diketahui: (1) tesis adalah karya ilmiah dan tugas akhir untuk jenjang Magister (S2). (2) Karya tulis ini ditulis secara individu, yang kemudian didasarkan pada hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis.(3) Karya tulis ini memiliki peran penting sebagai bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan mahasiswa di suatu bidang keilmuan. Untuk itu, semakin bagus karya tulis yang dihasilkan, akan semakin bagus juga pemahaman penyusunnya di bidang ilmu yang dipelajari. (baca https://a.rusdiana.id/2022/02/15/perbedaan-tugas-…-tesis-disertasi/)
Jika Anda merupakan salah satu mahasiswa yang sedang gugup menunggu sidang Tesis, jangan khawatir, banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan persiapan menjelang sidang.
Pertama; Lengkapi Pelajari dan pahami Naskah akademik Tesis; Sebaik apapun kemampuan presentasimu, semua akan sia-sia apabila Anda tidak mengetahui dengan baik penelitian yang telah dibuat. Sebelum sidang, jangan sekadar menghafal, namun juga pastikan bahwa Anda memahami apa isi Tesis mu. Mulai dari Latar belakang, rumusan masalah metode dan Teori yang dipilih, hasil analisis, hingga kesimpulan yang bisa diambil.
Kedua; Latihan presentasi dan manfaatkan momen pra-sidang; Sebelum sidang, banyak kampus memberikan kesempatan melakukan pra-sidang. Kegiatan ini bisa dikatakan sebagai simulasi sidang, di mana Anda akan presentasi dan diuji oleh dosen pembingbing Tesis mu. karena waktu terbatas, gunakan Poster untuk Presentasi, dan mintalah masukan dari dosen pembimbing. Lakukan dengan cara kolaborasi dengan teman sekelompok Bimbingan. (https://bedanews.com/terobosan-baru-model-bimbingan-kolaborasi/)
Ketiga; Menonton sidang; Anda yang ingin mendapatkan gambaran mengenai situasi sidang bisa coba menonton sidang terbuka di kampusmu. Sebelum sidang, biasanya mahasiswa akan diberikan pilihan untuk memilih jenis sidang yang diinginkan, yaitu sidang terbuka atau sidang tertutup. Sidang terbuka merupakan sidang di mana orang lain boleh masuk ke dalam ruangan dan menyaksikan jalannya sidang. Dengan menghadiri sidang, Anda jadi bisa menyimak jalannya sidang, mulai dari presentasi hingga proses tanya jawab. (baca poster)
Keempat; Konsultasikan pertanyaan yang mungkin muncul ke dosen pembimbing; Setiap dosen pembimbing Tesis hampir bisa dipastikan pernah juga menjadi dosen penguji sidang. Karena itu, tidak ada salahnya Anda bertanya seputar tips sukses sidang Tesis kepada dosen pembimbingmu. Pasti, dosenmu mau memberikan wejangan dan bahkan menenangkanmu agar tidak gugup!
Kelima; Terima setiap masukan dan hindari mengeluarkan argumen tidak masuk akal; Banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa dosen penguji tidak akan memaksamu untuk mengetahui semua hal. Sangat dimaklumkan apabila Anda tidak bisa menjawab atau tidak mengetahui beberapa hal yang ada di Tesis mu. Ketika Anda tidak bisa menjawab, berikan pernyataan yang jujur bahwa Anda tidak tahu. Apabila Anda tidak yakin dengan jawabanmu, sampaikan bahwa Anda tidak tahu, kemudian diikuti dengan pendapat dan analisamu sendiri. Hindari menjawab pertanyaan dengan pernyataan tidak masuk akal hanya karena Anda tidak mau mengakui bahwa Anda tidak tahu. Percaya lah, bahwa dosen penguji pasti maklum dan justru menghargai setiap pendapat dan kejujuran mahasiswanya, dibandingkan jika mahasiswa malah bersikeras mendebat dengan jawaban yang salah.
Keenam; Simak dan catat setiap masukan yang diberikan Pembimbing; Setelah sidang, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk merevisi Tesis nya sebelum dikumpul dalam bentuk hardcover. Hal-hal yang perlu direvisi ini diberikan oleh dosen penguji saat sidang. Karena itu, pastikan Anda menyimak dengan baik dan memahami setiap masukan dan poin revisi yang diberikan. Berikan pertanyaan jika Anda masih merasa kurang jelas. Hal ini bisa membuka kesempatan diskusi agar Anda bisa memahami dengan lebih baik.
Ketujuh; Optimis dan percaya diri; Hal terakhir yang perlu Anda tanamkan di dalam dirimu yaitu optimis dan percaya diri. Setelah Tesis dikumpul, tidak ada hal yang bisa Anda lakukan selain mempersiapkan diri dengan baik. Berhenti merasa khawatir, dan siapkan diri sebaik mungkin untuk sidang yang akan Anda hadapi di depan mata. Jangan lupa juga untuk memanjakan dirimu sejenak agar tidak stres dan bisa merasa lebih rileks.
(Walahu A’lam Bishowab)
Penulis
Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM. : Lahir di Puhun Ciamis, tanggal 21 April 1961, merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan Bapak Sukarta (Alm), dengan Ibu Junirah. Sejak kecil mengikuti orang tua di Dusun Puhun Desa Cinyasag Kec. Panawangan Kab. Ciamis. Tamat Sekolah Dasar di SD Cinyasag I, tahun 1975. Madrasah Tsanawiyah di Panawangan Ciamis lulus tahun 1979, Madrasah Aliyah Bandung lulus 1982, S-1, Jurusan Dakwah Fakutas Ushuluddin IAIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 1987, S-2 Magister Manajemen Institut Manajemen Indonesia Jakarta lulus tahun 2002. dan menyelesaikan S-3 Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Islam Nusantara Bandung, lulus tahun 2012, dengan Disertasi “Implentasi Kebijakan WASDALBIN Menuju Akuntabilitas Perguruan Tinggi. Sesuai dengan moto hidupnya “belajar dan mengabdi”, Ia mengabdi sebagai Dosen Manajemen Pendidikan pada Fak. Tarbiyah dan Keguruan dan Pascasarjana UIN Bandung. Pangkat Lektor Kepala Golongan IV/c. TMT April 2019. Jabatan Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Sejak 27 September 2021. Baca Juga: https://www.yudidarma.id/2021/09/sosok-prof-dr-ha-rusdiana-mm-guru-besar.html*** RY